Sekatojambi.com_Merangin – Polres Merangin akan menindaklanjut laporan Ormas DPD PEKAT IB Merangin, terkait dugaan kasus kecurangan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) guru di lingkup Pemerintah Kabupaten Merangin.
Kapolres Merangin AKBP Ruri Roberto melalui Kasat Reskrim Polres Merangin Iptu Mulyono mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan kecurangan seleksi P3K tersebut.
“Tentu akan kita tindaklanjuti laporan Ormas Pekat IB terkait kasus dugaan kecurangan seleksi P3K guru. Kita akan melakukan penyelidikan, mengumpulkan data dan referensi,” kata Mulyono saat dibincagi media ini diruangannya. Kamis (11/01/24).
Dalam waktu dekat ini lanjut Mulyono, pihaknya akan memanggil Panitia Seleksi (Panselda) P3K guna diminta keterangan.
“Besok Pansel (BKPSDMD, red) akan kita panggil untuk diminta keterangan,”tambahnya.
Sebelumnya, Ketua DPD Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (PEKAT-IB) Yuzerman Buyung telah melaporkan dugaan kecurangan seleksi P3K ke Polres Merangin pada Senin (08/01/24) lalu.
“Ada beberapa peserta yang lulus P3K guru dengan cara curang, bukan honorer guru, honorer di OPD lain lulus P3K guru, kemudian ada juga yang telah mengundurkan diri dari guru honorer juga lulus, bahkan kita juga dapat data yang tak pernah honorer guru lulus P3K,”ujar buyung.
“Operator lulus P3K guru, TU juga lulus P3K guru. Inikan perbuatan dzolim terhadap guru honorer yang mengabdi puluhan hingga belasan tahun. Untuk itu kita minta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini,”kata buyung.
Menurut informasi yang dihimpun, sedikitnya puluhan P3K guru lulus seleksi terindikasi curang, diduga ada permainan data pokok pendidikan (dapodik) kepala sekolah dengan operator.
Tim Redaksi