SEKATOJAMBI.COM, MUARA BULIAN – Kebakaran tambang minyak illegal drilling di kawasan hutan produksi Senami Kabupaten Batanghari, menimbulkan efek panjang bagi lingkungan hidup.
Setelah heboh terbakarnya tambang minyak ilegal yang berada di kawasan hutan lindung tahura senami, hingga saat ini kebakaran tersebut masih menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan sekitar.
Dikatakan Kasi Pengendalian Ekosistem dan Hutan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari Sahlan, menuturkan, hingga saat ini pihaknya masih belum mendapatkan solusi bagaimana cara teknis penanganan pemadaman di sumur tersebut.
“Kita juga belum melakukan rapat bersama pihak terkait seperti BPBD dan lainnya terkait penanganan kebakaran ini,“ jelasnya, Sabtu (18/1/2025).
“Ditambah akses menuju lokasi yang sangat sulit dan jauh,“ sambungnya.
Dari kejadian itu untuk estimasi lahan yang terbakar mencapai seperempat hektar lahan, dan juga berdampak pada lokasi di sekitar sumur yang menyemburkan minyak.
“Yang jelas itu di sekitar lokasi kebakaran ada anak sungai yang tentunya tercemar, dan berdampak pada ekosistem di sungai tersebut, “ jelaskan.
Pihaknya berharap, dalam rapat nanti bisa melibatkan pihak Pertamina juga. Mengingat sedikit banyak mereka lebih mengetahui cara efektif untuk pemadaman sumur minyak tersebut.
Tim Redaksi