Jambi – Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KONAMI) menggelar aksi di Polda Jambi terkait kebakaran yang terjadi di PT. PetroChina International Jabung LTD, Senin (16/01/2023).

Korlap Aksi, Andri, dalam orasinya meminta Polda Jambi untuk mengambil alih kasus kebakaran pipa di NEB#9 dan kebakaran tangki di RIG 85 PetroChina.

“Kami menilai Polres Tanjung Jabung Barat lambat dalam melakukan penyelidikan. Ini sudah dua kali terjadi di lokasi yang sama, yakni di Batara Kabupaten Tanjung Jabung Barat. Jadi kami minta Polda Jambi mengambil alih proses penyelidikan kasus PetroChina ini,” ujar Andri.

Tak hanya itu, Andri juga meminta Polda Jambi untuk memanggil dan memeriksa Kepala Tekhnik dan beberapa sub kontraktor di PetroChina.

“Panggil dan periksa Kepala Tekhnik PT. PetroChina International Jabung LTD, Direktur PT. MP, PT. DM, PT. SMS, PT. BDC dan PT. GWDC, terkait kebakaran di PetroChina,” ungkap Andri.

Selain itu, Andri juga meminta Depnakertrans untuk memberikan sanksi terhadap perusahaan-perusahaan yang diduga lalai dalam menerapkan K3.

Terakhir, dalam orasinya, Andri meminta Gubernur Jambi untuk mengevaluasi kinerja Kepala Disnakertrans.

“Kami minta kepada Gubernur Jambi untuk mengevaluasi kinerja Disnakertrans, karena kami duga sangat lambat melakukan BAP dan pemberian sanksi kepada pihak PetroChina dan subkon atas insiden itu,” ungkap Andri.

Untuk diketahui, kebakaran di PetroChina sudah dua kali terjadi, pertama, terjadi dihari Minggu 18 Desember 2022, tepatnya di NEB# 9, kemudian yang kedua, terjadi pada tanggal 9 Januari 2022, dikawasan RIG 85 di Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.