SEKATOJAMBI.COM, TANJAB BARAT – Pekerjaan pengerasan jalan produksi yang berada di belakang Kantor lurah Rantau Badak, Kecamatan Muara Papalik, Kabupaten Tanjab Barat diduga ada Mark Up anggaran yang cukup fantastis.
Di mana Pengerasan yang menggunakan batu beskos kelas C, dengan volume panjang 827 meter, lebar 4 meter, sementara ketebalan tidak di ketahui berapa sentimeter karena di lokasi tidak di temukan plang pekerjaannya yang menelan Anggaran sekitar 499juta tahun 2024.
Salah satu warga Kelurahan Rantau Badak berinisial M dengan lantang menyampaikan Pengelolaan Dana Kelurahan Tahun 2024 secara terang-terangan mengangkagi Aturan Mulai tidak transparannya pengunaan anggaran.dan juga tidak melibatkan warga dalam pekerjaannya, “Seharus Dana swakelola masyarakat wajib dilibatkan bukan berarti masyarakat setempat hanya jadi penonton dan tidak ikut bekerja,saya lihat yang berada dilokasi pekerjaan hanya Lurah dan Staf saja,” terangnya.
Tambahnya lagi,jika dilihat anggaran cukup fantastis sebesar 499 juta, sementara pekerjaan hanya merapikan bagian jalan dan pengerasan yang mengunakan batu beskos tak berkualitas.
“Bayangkan saja bang Batu beskos ini harganya 250 ribu satu mobil dengan muatan 5 kubik sementara ongkos Mobil 700 ribu,jadi satu mobilnya dibelinya sekitar 950 ribu sampai kelokasi,” tangkasnya.
Dia berharap Tim Audit dari inspektorat atau dari aparat hukum turun kelokasi pekerjaan pengerasan jalan tersebut mengcros cek, saya menyakini ada dugaan Mark up yang di lakukan lurah rantau badak.
Dari pantauan media Sekatojambi dilokasi, tampak pekerjaan telah rampung dikerjakan namun ada ratusan meter yang tak dilakukan Pengerasan yang mengarah keJalan Lintas timur,sehingga Jalan tersebut buntu alias tidak memilki akses ke jalan lain.
Media Sekatojambi mencoba menginformasikan ke Lurah rantau badak Ayani,S.HI selaku Penanggung jawab penguna anggaran, Selasa (23/7/2024) pagi beliau tidak ada di kantor.
“Bapak lagi ada acara di kantor camat”kata salah seorang stafnya yang ada di kantor pagi itu.
Sampai berita ini di rilis tidak ada respon dari lurah Ayani,S.HI. saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp kontak media ini langsung di blokir. (Sekatojambi.com/Abdul Hadi)
Tim Redaksi