SEKATOJAMBI.COM, KERINCI – Bupati Kerinci ikut Panen perdana ikak semah di Lubuk Larangan Sungai Sandar yang berlokasi di Desa Tengah, Kecamatan Air Hangat Timur Kabupaten Kerinci, Sabtu (12/4/2025).

Monadi berpesan kepada masyarakat Desa Pungut Tengah, untuk melestarikan ikan-ikan Semah yang boleh dikatakan langka.

“Mari kita tetap melestarikan ikan semah sebagai makanan bagi masyarakat umum, lokasi seperti Sungai Sandar ini sangat perlu dijaga,” katanya.

Pemda Kerinci juga akan bantu masyarakat tentang jalan dari Pungut sampai ke Sungai Kuning, agar sentra ekonomi berjalan lancar bagi ekonomi kita bersama.

Ditambahkan Monadi, untuk selanjutnya bibit ikan semah akan ditambah lebih banyak lagi. “Kita akan tambah lagi bibit ikan Semah untuk Sungai Sandar,” tegasnya.

Lubuk Larangan Sungai Sandar merupakan salah satu program unggulan pelestarian ikan lokal yang telah mendapat perhatian khusus dari pemerintah daerah. Sejak tahun 2020, lokasi ini telah menerima bantuan puluhan ribu bibit Ikan Semah, yang diberikan secara bertahap oleh Pemerintah Kabupaten Kerinci bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jambi.

Bupati Kerinci Monadi mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam menjaga kawasan Lubuk Larangan serta mendukung program konservasi perairan. “Ini bukti bahwa jika kita kelola dengan baik dan kompak menjaga, hasilnya bisa dirasakan bersama. Kita harap ini menjadi contoh bagi desa-desa lain,” ujar Mantan Camat Depati Tujuh Monadi.

Sementara itu, Ketua DPRD Kerinci, Irwandri, menambahkan bahwa program Lubuk Larangan tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat. “Panen ini adalah hasil kerja bersama. Kita dorong agar program seperti ini terus ditingkatkan,” katanya.

Kegiatan panen perdana ini disambut antusias oleh warga Desa Pungut Tengah yang selama ini turut menjaga dan melestarikan area larangan tersebut. Keberhasilan panen ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kerinci untuk turut mengembangkan Lubuk Larangan sebagai salah satu bentuk kearifan lokal dalam menjaga ekosistem perairan.