SEKATOJAMBI.COM, – Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi menjelaskan penyebab rusaknya rumah nenek Hafsah di Payo Selincah, Pall Merah yang diprotes siswi SMP berinisial SFA. Begini penjelasannya.
“Situasi kondisi yang viral ini kan terjadinya di warga di RT 24 Kelurahan Payo Selincah Kecamatan Pall Merah yaitu dari ibu Hafsah sendiri. Dapat saya gambarkan sedikit tentang situasi dan di Kota Jambi ini kita membutuhkan ya aliran listrik peluasan penduduk, padatnya penduduk, luasnya wilayah maka kita perlu penambahan jaringan aliran listrik itu sangat dibutuhkan masyarakat yang selama ini kita sangat-sangat ketergantungan di beberapa daerah tentang listrik kita yang sering alami gangguan,” kata Sekda Kota Jambi, A Ridwan dalam keterangan pers, Senin (5/6/2023).
Ridwan menyebut PT Rimba Palma merupakan pihak ketiga yang akan mengerjakan proyek pembangkit listrik di wilayah tersebut.
Nah dilokasi RT 24 Payo Selincah itulah akan dibangun pembangkit listrik itu oleh PT Rimba Palma ini. Guna memperbaiki menambah jaringan kekuatan aliran listrik khususnya di Kota Jambi,” jelas Ridwan.
Ridwan menuturkan di lokasi terdapat sebuah usaha dan pabrik. Di mana dalam pembangunan usaha dan pabrik itu tentunya membutuhkan bantuan pemerintah dan masyarakat di sekitar lokasi.
Apalagi, sebut Ridwan, dalam pabrik itu pula ada Pembangkit Listrik. Menurutnya, Pemkot Jambi sudah berulang kali melakukan mediasi antara Perusahaan Rimba Palma dan masyarakat sekitar Payo Selincah.
Diakuinya dalam setiap pembangunan akan ada dampak positif dan negatif. Namun, ia memastikan mayoritas warga sekitar proyek sudah setuju dengan pembangunan tersebut.
“Dari total warga di RT 24 itu hampir 90 persen menyetujui adanya perusahaan itu apalagi perusahaan juga membantu masyarakat di sekitar itu baik soal ganti rugi ataupun mempekerjakan masyarakat di sekitar lokasi dan itu banyak manfaat yang kita dapatkan,” ungkap Ridwan.
(Pembangunan Diprotes Siswi SMP)
SFA mengunggah video soal rusaknya rumah dan sumur neneknya yang merupakan seorang veteran ke akun TikToknya. Kerusakan itu, menurut dia, diakibatkan sebuah perusahaan China yang berada tak jauh dari rumah sang nenek. Video tersebut diunggah pada tanggal 30 April 2023.
Di dalam unggahan video itu, SFA menyebutkan nama Wali Kota Jambi Syarif Fasha. SFA menilai Walkot Jambi tersebut tidak peka. Bahkan dalam video itu, dia turut menyentil nama Kapolri, Menkumham RI, Kejagung RI, Kemendikbud, dan beberapa instansi lainnya termasuk KPK.
SFA ingin agar Walkot Jambi Syarif Fasha dapat bertanggungjawab atas kerusakan rumah dan sumur neneknya yang merupakan seorang veteran di Jambi. Sebab menurut dia, atas izin Walkot, kendaraan seberat 20 ton lewat di jalan lorong warga yang seharusnya hanya bisa dilalui kendaraan dengan maksimal berat 5 ton.
“Lihat selama puluhan tahun, mobil ini melintas. Apa nggak hancur tuh rumah? Lawak kau,” katanya dalam video viral itu yang dilihat Sekatojambi di akun Tiktoknya.
Tim Redaksi