SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Viral di media sosial penumpang bus jurusan Jambi menuju Pematang Siantar kesal karena bus mengalami sejumlah kendala.

Video para penumpang bus yang mengungkapkan kekesalannya ini pun viral di media sosial.

Dalam video yang beredar, tampak ibu-ibu yang merupakan satu di antara penumpang bus tersebut mengatakan bus tidak memiliki ban serap.

Emak-emak yang berbicara dengan logat Batak itu pun mengungkapkan kekesalannya karena merasa ditelantarkan.

bus jurusan Pematang Siantar itu berangkat dari Kota Jambi.

Namun, masalah terjadi ketika memasuki wilayah Balam, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, sekitar pukul 02.00 WIB dini hari pada Selasa (31/12/2024) kemarin.

Bus mengalami pecah ban, sementara pihak bus tidak menyiapkan ban serap.

Perjalanan sempat terhenti, namun karena tidak punya ban serap, sopir tetap melanjutkan perjalanan dengan kecepatan pelan sekitar 30 km per jam.

Sopir tetap memaksakan kendaraan itu berjalan meski dengan satu ban belakang yang pecah.

Sepanjang jalan, bus beberapa kali sempat berhenti untuk mencari bengkel, namun tidak menemukan bengkel yang dicari.

Karena tak kunjung menemukan bengkel dan mendapatkan ban serap, bus nekat terus melaju meski dengan kecepatan rendah.

Lebih dari 8 jam, bus terus berjalan akhirnya sampai ke daerah Cikampak, Sumatera Utara.

Sekitar pukul 09.00 WIB, bus sempat berhenti di rumah makan.

Setelah sarapan, bus kembali melaju dengan kondisi ban pecah karena tak kunjung menemukan ban pengganti.

Emosi penumpang akhirnya pecah, saat satu dari dua sopir bus Intra jurusan Jambi-Pematang Siantar tersebut tertinggal di lokasi sarapan.

Alhasil, bus kembali berhenti untuk menunggu sopir yang diantar pakai sepeda motor.

Pada momen inilah, penumpang menyampaikan protesnya, atas sejumlah kendala yang dialami oleh bus.

“Ditelantarkan. Sekarang sopir lagi yang tinggal. Ban serapnya pun gak ada, jalan panjang (jalan jauh, red)” kata seorang perempuan paruh baya pada video yang beredar.

Tak lama kemudian, ‘inang-inang’ lain menimpali.

“Ayok, naik, naik, naik,” katanya. Dia pun langsung mengaku siap menjadi sopirnya. “Kami yang bawa, pak,” ujarnya.

“Sejumlah penumpang asal Jambi-Pematang Siantar Sumut kecewa dengan layanan bus Intra,” tertulis pada video.

Pertanyakan SOP

Dengan kejadian itu, para penumpang juga mempertanyakan SOP atau standar operasional prosedur.

Pasalnya, selain tidak adanya ban serap, bus juga disebut tidak melewati pemeriksaan yang dilakukan pihak Dinas Perhubungan (Dishub).

Selain itu, bus juga berangkat tanpa pemeriksaan dan tidak masuk ke dalam terminal Alambarajo Kota Jambi.

Penumpang bahkan terancam tidak bisa merayakan Tahun Baru bersama keluarga di kampung halaman.

Mengenai kejadian ini, tribunjambi.com akan mengonfirmasi ke pihak terkait.