JAMBI – Gubernur Jambi Al Haris memimpin apel siaga darurat penanganan bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Senin (8/5/2023).

Apel siaga ini digelar di lapangan Korem 042/Garuda Putih turut dihadiri forkopimda Provinsi Jambi, Kapolda Jambi, Danrem 042/Garuda Putih dan para tamu undangan lainnya.

Gubernur Jambi menyampaikan, apel siaga ini untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi dalam upaya penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi.

“Saya berharap dari apel ini akan terjalin dengan baik semangat kebersamaan seluruh pemangku kepentingan, lintas sektoral untuk mewujudkan penanggulangan karhutla di Provinsi Jambi,” katanya.

Menurutnya, karhutla mengakibatkan berbagai dampak negatif yang luar biasa seperti kerusakan ekologis dan melenyapkan keanekaragaman hayati.

Tak hanya itu, perubahan iklim serta menimbulkan asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan mengganggu transportasi darat, laut dan udara.

“Kita mengenang kejadian pada 2016 dan 2019 daerah ini pernah merasakan dampak yang buruk dari karhutla,” ujarnya.

Al Haris menyampaikan agar kejadian tersebut tidak terulang, personel harus siaga dan waspada.

“Terus berupaya mengantisipasi sedini mungkin sehingga peristiwa karhutla tidak terjadi di seluruh wilayah di Jambi,” katanya.

Sehubungan di Provinsi Jambi sudah ditetapkan status siaga darurat karhutla pada 13 Maret hingga 30 November 2023, Al Haris meminta seluruh bupati dan walikota se-Jambi diharapkan dapat menggerakkan seluruh sumber daya dan kemampuan dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Jambi.

“Saya berharap dan minta Satgas Karhutla dapat bekerja maksimal, efektif, efesien fokus pada upaya pencegahan karhutla, edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat secara persuasif dengan melibatkan semua pihak dari level atas hingga level bawah,” pungkasnya.