SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Warga RT 11 Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Alam Barajo, Kota Jambi, melakukan aksi tanam pohon pisang di tengah badan jalan rusak sebagai bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai lamban menangani perbaikan infrastruktur.

Aksi itu dilakukan karena jalan di kawasan mereka rusak parah selama bertahun-tahun dan belum juga diperbaiki.

Selain menanam pohon, sebagian warga bahkan memancing ikan di lubang jalan yang digenangi air hujan, seolah-olah tengah berada di kolam.

Aksi ini menarik perhatian pengendara yang melintas dan menggambarkan keputusasaan warga terhadap kondisi jalan yang semakin memprihatinkan.

Menurut Isnaini, salah satu warga setempat, kerusakan jalan tersebut kerap memicu kecelakaan, terutama saat hujan.

Lubang yang dipenuhi air membuat permukaan jalan licin dan berbahaya, terlebih bagi pengendara roda dua.

Ia menyebut sudah banyak pengendara, terutama ibu-ibu, yang terjatuh saat melintasi jalan tersebut.

Senada dengan itu, Saparudin, pengguna jalan yang sering melintas di kawasan tersebut, mengaku terganggu dan khawatir dengan keselamatannya.

Menurutnya, kondisi jalan yang berlubang, becek, dan tergenang air sangat tidak layak dilalui, apalagi pada malam hari ketika pencahayaan minim.

Jalan yang rusak tersebut diperkirakan membentang sepanjang satu kilometer dan berada di jalur padat aktivitas warga.

Kondisinya penuh lubang, sebagian besar tertutup genangan air, sehingga menyulitkan pengendara untuk menghindari bahaya.

Warga berharap aksi ini membuka mata pemerintah, khususnya Pemerintah Kota Jambi, untuk segera mengambil langkah konkret memperbaiki jalan demi keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Mereka menegaskan bahwa aksi tanam pohon dan memancing adalah simbol dari kejenuhan atas janji-janji perbaikan yang tak kunjung terealisasi.