SEKATOJAMBI.COM, MUARO JAMBI – Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono S. Sos MT mewakili Penjabat (PJ) Bupati Kabupaten Muaro Jambi Drs. Raden Najmi, menghadiri kegiatan Rapat Pleno Rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 tingkat Kabupaten Muaro Jambi.

Kegiatan tersebut berlangsung di Aula serba guna Hotel Ratu Kota Jambi yang dihadiri oleh perwakilan dari unsur forkopimda Kabupaten Muaro Jambi, ketua dan anggota Bawaslu Kabupaten dan Provinsi, serta undangan lainnya.

Dalam sambutannya Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muaro Jambi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, pihak kepolisian, Danramil/koramil, Kejaksaan, dan seluruh pihak-pihak terkait lainnya yang telah turut membantu demi kelancaran Pilkada ini.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Kabupaten Muaro Jambi yang telah menghantarkan hak pilihnya untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi maupun Bupati dan Wakil Bupati Muaro Jambi pada saat pelaksanaan tahapan pencoblosan 27 November kemarin,” ucapnya, Senin (2/12/2024).

Menurut dia, sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan, pelaksanaan Rapat Pleno sudah dapat dimulai sejak tanggal 29 November hingga 06 Desember mendatang.

Ia menegaskan, agar masyarakat dapat bersabar menunggu hasil penetapan Pasangan Calon terpilih baik Gubernur dan Bupati Muaro Jambi.

“Adapun terkait hasil penetapan tersebut. Berdasarkan aturan ialah di tanggal 12 Desember mendatang,” ungkapnya.

Dalam kegiatan ini, masing-masing PPK menyampaikan hasil pleno yang digelar ditingkat Kecamatan sebelumnya.

Sementara itu, Sekda Kabupaten Muaro Jambi Budhi Hartono menyebut jika dirinya berharap agar pleno terbuka ini bisa berjalan dengan lancar sesuai dengan keinginan.

“Terimakasih kepada masyarakat dan juga KPU, Bawaslu sudah mensukseskan Pilkada serentak 2024,” katanya.

Menurut dia, siapapun yang menjadi Bupati dan wakil bupati Muaro Jambi nantinya bisa membawa Muaro Jambi yang lebih baik lagi.

“Sekarang Pilkada sudah selesai. Jangan ada lagi yang terkotak-kotak. Tidak ada lagi satu, dua, tiga ataupun empat,” ujarnya.