Bandar Lampung – Arena Rapat Kerja Kementerian Perdagangan yang dihelat di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Provinsi Lampung pada (01/03/23) menghadirkan stan Rafin’s Snack Indonesia.
Rafins adalah salah satu produk usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) asal Lampung. Salah satu produk terbaiknya adalah keripik kulit ikan Fish Skin. “Keripik ikan Fish Skin ini sering dipesan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan baik untuk kebutuhan di rumah maupun saat menyambut tamu pribadi. Kata Mendag Zulhas, makan Fish Skin ini seolah
tak bisa berhenti, saking enaknya,” tutur pemilik merek Rafin’s Snack Indonesia Rospawati.
Awal bisnisnya dimulai saat Rospawati membuat produk Fish Skin yang dijual di toko tetangga dan kafe di sekitar Pringsewu, salah satu kabupaten di Provinsi Lampung. Rupanya salah satu konsumen
tertarik dan memesan dalam jumlah banyak.
“Sejak saat itu, produk kami langsung berkembang,” kata Rospawati.
Produk keripik kulit ikan kini tak sendirian dijual di tokonya. Rospawati mulai melebarkan produknya dengan membuat berbagai produk cemilan (snack) seperti keripik pisang, sale pisang, keripik
singkong, keripik kentang, keripik talas, dan keripik ubi ungu. “Pesanan cemilan sekarang semakin banyak, sehingga saya harus menambah karyawan hingga 15 karyawan,” tuturnya.
Pada awal masa pandemi, Rospawati mengaku hampir gulung tikar. Produknya tidak bisa dijual karena tak ada pembeli sama sekali. Karyawan pun sempat menganggur. Namun, berkembangnya
media sosial membuat Rospawati bergairah kembali.
“Saya gunakan Instagram untuk memulai bisnis digital. Pesanan kembali membeludak. Selama pandemi, omset naik enam kali lipat,” imbuhnya.
Produk yang dikembangkan di Kabupaten Pringsewu ini bahkan semakin mendunia. Sejumlah negara sudah pernah disinggahi produk Rafin’s Snack Indonesia baik yang dilakukan sendiri maupun reseller dan distributor seperti di Malaysia, Singapura, Kanada, Jepang, Turki, Mesir dan India.
“Sekarang kami sedang memproses pesanan keripik kentang dari pelaku usaha di Singapura,” ujarnya bersemangat.
Kunci suksesnya terletak pada pelayanan pelanggan yang memuaskan. Sebanyak 90 persen penjualan sukses karena konsumen senang dengan pelayanannya. Rafins menyediakan tempat untuk berfoto dan mencicip.
“Pelayanan yang ramah dan selalu memuaskan pelanggan menjadi kunci. Intinya semua yang membuat konsumen senang,” katanya.
Tak hanya itu, sukses yang diraih Rafins Snack Indonesia juga berkat strategi mengikuti tren. Saat ini, dengan perdagangan digital, penjualan difokuskan ke digital terutama di media sosial. “Saat ini
eranya digital, maka kami harus mengikuti tren ini. Jika tidak kita akan ketinggalan jaman.
Begitu juga dengan variasi rasa produk. Saat ini tren rasa Bulgogi Korea, kita menyesuaikan,” ujarnya.
Tim Redaksi