SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Menyelesaikan persoalan batu bara di Provinsi Jambi, Gubernur Jambi Al Haris menyiagakan 88 personel untuk mengawasi 6 titik jalur angkutan batu bara di Jambi.

Adapun enam jalur titik angkutan batu bara tersebut antara lain Jalur Sarolangun-Batanghari (Jebak), Jalur Wilayah Batanghari Pengawasan Mulut Tambang Durian Luncuk dan Kotoboyo, Pos Jebak-Simpang Kormeo-Simpang Tembesi-Tenam, Jalur Batanghari: Terusan-Tenam, Jalur Muaro Jambi, dan Jalur Merangin-Bungo-Sumatera Barat dan Jalur Tebo – Simpang Niam.

Upaya pantauan dan pengawasan ini dilakukan sebagai tindakan preventif dalam menurunkan angka kecelakaan di jalur pengangkutan batu bara di daerah-daerah yang terdampak.

Dalam rapat Satgas Gakum Was Batubara, Asisten 2, Asisten 1, Dirlantas Polda Jambi, Kadishub Kota, Batanghari, Sarolangun dan Muaro Jambi beserta Kasat Lantas dan pengurus PPTB Jambi pada Senin (11/3/2024) menyimpulkan bahwa dalam menghormati bulan Ramadhan, angkutan batubara hanya boleh keluar dari mulut tambang pada pukul 21:00 WIB – 04:00 WIB.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Ariansyah, mengatakan bahwa aktivitas batubara tetap dilakukan untuk menambah perekonomian daerah dan menyerap tenaga kerja lokal.

“Aktivitas batubara tetap terus dilakukan selain menambah pertumbuhan ekonomi lokal seperti menyerap tenaga kerja, geliat UMKM dan devisa negara termasuk daerah. Dan yang lebih penting dari itu ternyata batubara Jambi merupakan bahan dasar pasokan PLN Wilayah Sumatera yang apabila pasokan terganggu maka akan mempengaruhi pasokan listrik ke daerah bukan hanya di Jambi saja,” katanya, Rabu (13/3/2024).

Ariansyah menambahkan bahwa pengangkutan batu bara tetap berjalan dengan mengoptimalkan jalur sungai dan diatur dengan regulasi yang ketat oleh Satgas Gakkum.

“Jadi dengan kata lain tetap berjalan tetapi dengan memaksimalkan jalur sungai dengan diatur secara ketat. Kita berharap manajemen distribusi saja yang diatur dengan ketat oleh Satgas Gakkum. Apabila dalam pelaksanaan terjadi trouble akan selalu di evaluasi oleh Satgas Gakkum,” tutupnya.