JAMBI – Sejumlah harga bahan kebutuhan pokok di Kota Jambi, saat ini sedang bergerak naik.

Hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Jambi.

Ini berkaitan dengan, bagaimana laju inflasi di Kota Jambi bisa distabilkan.

Kata Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, menjelang Hari Raya Idul Fitri nanti, pihaknya akan mengadakan operasi pasar untuk menstabilakan harga barang, seperti daging, beras, cabai dan bawang.

“Komponen ini memang sudah bergerak naik,” kata Wali Kota Jambi Syarif Fasha, Rabu 29 Maret 2023. Namun sebut Fasha, yang menjadi permasalahan saat ini adalah terkait suplai ke Kota Jambi.

Khususnya suplai bawang, cabai, dan sayur-sayuran yang menuju ke Kota Jambi. Kata Fasha, selama ini Kota Jambi mendapat suplai bahan tersebut dari Kabupaten Curup dan Kabupaten Kerinci.

“Tapi saat ini tidak bisa lagi masuk ke Kota Jambi, karena terhalang kemacetan batu bara,” ungkap Fasha. Dijelaskannya, untuk suplai yang dari Curup, kini tidak bisa lagi ke Kota Jambi lewat Linggau, Sarolangun.

Tetapi harus lewat Palembang, yang tentunya membutuhkan waktu dua kali lebih lama untuk sampai ke Kota Jambi.

“Sehingga harga juga menjadi lebih tinggi. Ini yang kita akan intervensi nanti,” katanya.

Upaya intervensi tersebut kata Fasha, akan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT), karena dari hasil rapat bersama Menteri belum lama ini penggunaan BTT saat ini lebih fleksibel.

“Jadi bisa kita gunakan untuk penanganan inflasi,” katanya.

Selai itu sebut Fasha, dalam waktu dua hari ke depan, di Kota Jambi juga akan dilakukan panen raya cabai.

“Ada sekitar 5 dan 6 tempat akan panen cabai serentak nanti. Itu dari tanaman cabai yang kita berikan beberapa waktu lalu,” katanya.

“Nantinya bantuan tanaman cabai juga masih ada, sebanyak 2.500 bibit akan dibagikan, khususnya untuk mayarakat miskin ekstrim yang memang belum mendapat bantuan,” pungkasnya

Kemacetan di Jambi akibat angkutan batu bara memang menjadi polemik yang sudah cukup lama.

Bahkan beberapa kali, kemacetan parah terjadi. Hampir tak ada pergerakan di jalanan akibat menumpuknya kendaraan.