Tiga Pekerja PT PetroChina Yang Mengalami Kecelakaan Luka Bakar Dan Patah Tulang, Ini Penjelasan Pihak Perusahaan
Sekatojambi.com, Jambi – Insiden kecelakaan kerja yang sebelumnya pernah terjadi di PT. PetroChina dan merenggut nyawa pekerja di Area NEB#9 di Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat pada Hari Minggu 18 Desember perusahaan tersebut kini kembali dihebohkan dengan terjadinya kecelakaan di WB- D7 area sumur PT PetroChina.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh pihak PT PetroChina Communication Department, PetroChina International Jabung Ltd M. Iman Mahditama melalui via WhatsApp pribadinya pada wartawan pada hari Jum’at 13 Januari 2023.
Pada hari Kamis 12 Januari 2023 – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina International Jabung Ltd. menyampaikan bahwa perusahaan telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) dalam melakukan investigasi terkait insiden yang terjadi di area sumur WB-D7 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi da Hingga hari Rabu 11 Januari 2023 PetroChina telah menerima kehadiran beberapa pihak eksternal yang melakukan pemeriksaan di lokasi, meliputi tim dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, pusat laboratorium forensik (puslabfor) kepolisian serta Dinas Tenaga Kerja dari Kabupaten Tanjung Jabung Barat dan Provinsi Jambi.
“PetroChina siap bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dalam melakukan investigasi secara transparan terhadap insiden di area sumur WB-D7,” Vice President Human Resources & Relations PetroChina Dencio Renato Boele,” Jelasnya melalui via WhatsApp pribadinya.
“Koordinasi dengan drilling service companies terkait penanganan di lokasi terus kami lakukan. Sampai saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di Wilayah Kerja Jabung masih berjalan normal dan proses investigasi di lapangan terus berlangsung. Tidak ada dampak lingkungan yang dilaporkan dari kejadian ini,” sambung Dencio.
Sebagaimana diketahui, insiden ini terjadi di area sumur WB-D7 yang dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran (Drilling Service Companies). Insiden ini melibatkan tiga pekerja, meliputi dua dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu dari Great Wall Drilling Contractor. Kedua service companies tersebut merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang telah melakukan workover program di sumur WB-D7 di Wilayah Kerja Jabung.
Setelah pemeriksaan medis secara menyeluruh, satu orang pekerja diizinkan menjalani rawat jalan. Sementara itu, dua orang pekerja mendapatkan perawatan secara intensif di rumah sakit di Jambi: satu karena luka bakar dan satu karena patah tulang. Cedera yang dialami pekerja dengan luka patah tulang terjadi saat dia berupaya lari menjauh dari api,” Saat ini, kedua pekerja telah mendapatkan penanganan medis yang sesuai dengan kondisi masing-masing dan keduanya berada dalam kondisi stabil,” Jelasnya lagi
Atas hasil investigasi yang masih terus berjalan oleh tim KKKS PetroChina bersama pihak eksternal meliputi Ditjen Migas Kementerian ESDM, puslabfor kepolisian dan Dinas Tenaga Kerja, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel, Anggono Mahendrawan kembali menegaskan bahwa perlu dipastikan penyebab insiden.
“Kami meminta agar KKKS PetroChina mengkaji hasil investigasi bersama pihak yang berwenang dan dapat menjadi bahan evaluasi bersama serta menjadi perhatian khusus untuk kedepannya,” ujar Anggono.
SKK Migas meminta KKKS dapat terus mengedepankan langkah-langkah yang strategis seperti corrective actions dalam pemenuhan operating procedures serta pendalaman terhadap risk assessment terhadap semua aktivitas yang dilakukan. Dengan demikian, seluruh kegiatan operasi hulu migas dapat terlaksana dengan aman dan mencapai target produksi nasional demi kontribusi pada ketahanan energi.
Standby statement ini akan terus diperbaharui sesuai dengan perkembangan investigasi di lapangan.
(Novalino)
Tim Redaksi