SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Viral, puluhan wali murid mendatangi SMA Titian Teras H Abdul Rahman Sayuti untuk protes makanan tak layak yang diberikan kepada siswa.

Menanggapi hal itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jambi meminta Inspektorat untuk melakukan audit ke SMA Titian Teras H Abdul Rahman Sayuti.

Permintaan itu disampaikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Samsurizal

“Tadi malam kita sudah menelpon inspektorat untuk berkordinasi,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan pihaknya melalui Kepala Bidang (Kabid) SMA Disdik Provinsi Jambi akan mengirimkan surat resmi ke Inspektorat untuk segera melakukan audit ke SMA TT.

Kata dia, apabila ada temuan maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas seperti mengganti kepala sekolah.

Samsurizal juga akan mengumpulkan para pamong di Titian Teras untuk membahas setiap permasalahan yang ada di sekolah tersebut.

“Dimana ada masalah tentu akan kita selesaikan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Titian Teras H Abdul Rahman Sayuti, Karnama membantah makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi tidak layak makan.

Dia juga memastikan tidak ada makanan tidak layak seperti dalam video yang beredar.

“Kami memastikan tidak ada masalah dalam pemberian makanan ke siswa karena kami juga kontrol dan makan makanan yang sama,” ujarnya, Senin (18/11/2024).

Karnama mengatakan dalam menentukan pihak ketiga (catering.red) dilakukan secara lelang terbuka yang disepakati secara bersama berbagai pihak terkait termasuk komite sekolah. Kemudian terus dilakukan kontrol dan evaluasi secara berkala untuk memastikan kondisi makanan baik.

“Jadi banyak pihak yang terlibat untuk menentukan pihak ketiga dalam mendistribusikan makanan begitu juga kontrol secara berkala,” jelasnya.

Karnama menjelaskan siswa Titian Teras ada sekitar 700 lebih, sedangkan yang melakukan protes hanya beberapa orang saja. Sementara itu, untuk satu menu budgetnya sebesar Rp 10.000 per porsi.

“Jadi budget kita itu Rp 30.000 perhari untuk tiga kali makan,” ungkapnya.

Dia mengatakan dengan anggaran tersebut tentu tidak bisa menghadirkan menu makanan mewah. Namun pihaknya memastikan untuk kandungan gizi setiap makan tetap berimbang.

“Jadi catering kita itu sudah dilengkapi dengan ahli gizi dan menu makanan yang di jadikan juga sudah seimbang,” ungkapnya.

Di lain pihak, perusahaan penyedia makanan (catering) untuk siswa SMA Titian Teras H Abdurahman Sayuti merasa sangat dirugikan atas viralnya video yang berisikan adanya makanan yang tidak layak.

Untuk itu CV Global Prima sebagai vendor penyedia makanan akan menempuh jalur hukum.

“Kita sudah sangat dirugikan, nama baik perusahaan dirusak, maka kami akan menempuh jalur hukum untuk perkara ini,” ujar Aldiyansah, pengawas lapangan CV Global Prima, Senin (18/11/2024).

Dia mengatakan saat ini mereka sedang mengumpulkan barang bukti untuk segera melakukan pelaporan ke Polda Jambi.

Aldi juga mempertanyakan kenapa saat ada makanan yang basi atau tidak layak para siswa tersebut tidak melapor ke pihaknya atau ke sekolah, padahal petugas mereka standby.

“Kenapa komplainnya setelah beberapa hari, trus kenapa makanan yang katanya tidak layak atau basi itu dimakan, kalau memang iya, pastilah siswa tersebut akan sakit minimal diare,” katanya.

Aldiyansah juga mempertanyakan bukti jika memang makan yang mereka berikan tidak layak atau basi.

“Mereka yang menuduh itu tidak bisa menunjukan bukti. Kami akan ambil langkah hukum,” pungkasnya.