SUNGAIPENUH – Viral video mobil pimpinan DPRD Kota Sungai Penuh BH 6 R ganti plat, Samsat dan polisi beri respon.

UPTD Samsat Kerinci memastikan tidak ada kendaraan Dinas di Kerinci ataupun Sungai Penuh yang terdaftar di Samsat memiliki dua nomor polisi.

Dipastikan bahwa di Samsat hanya ada satu kendaraan satu nomor plat, kalau ada dua dipastikan palsu.

Hal ini disampaikan Indra, Kepala UPTD Samsat Kerinci saat dikonfirmasi soal BH 6 R.

Dia mengatakan, BH 6 R terdaftar di Samsat dengan data kendaraan adalah merek Honda tipe CR-V berwarna hitam.

“Namun apakah kendaraan pejabat ada yang punya nomor plat dua atau selain nopol BH 6 R, itu bisa konfirmasi ke bagian aset mana tahu ada Perwako, kalau di Samsat hanya ada satu nomor nopol untuk satu kendaraan,” jelasnya.

Kabid Aset Badan Keuangan Daerah, Endang dikonfirmasi mengatakan bahwa, hanya ada satu kendaraan satu plat.

“Kalau di aset hanya tercatat satu plat,” jelasnya.

Sementara itu, Kasat Lantas Polres Kerinci, AKP Sunandar S, ditanya soal adanya kendaraan yang memiliki dua nopol kalau tidak resmi bisa ditilang, apa lagi memasang plat kendaraan yang tidak terdaftar atau palsu.

“Ada sanksi nya kalau UU lalu lintas kena tilang,” terangnya.

Sebelumnya, medsos dihebohkan dengan adanya oknum yang mengganti plat kendaraannya dengan plat BH 6 R, diduga di salah satu SPBU di Sarolangun menjadi.

Plat yang diganti adalah plat merah atau kendaraan dinas pejabat Kota Sungai Penuh.

mobil plat BH 6 R yang dipasang oleh oknum saat antrean yang diduga di SPBU tersebut, merupakan mobil dinas salah seorang pimpinan dewan Kota Sungai Penuh.

“Ya, BH 6 R itu dipegang oleh wakil ketua DPRD Kota Sungai Penuh Yos,” jelas sumber media ini.

Sementara, dalam video viral itu diketahui, bahwa mobil CR-V berwarna hitam itu, terlihat sedang antre di belakang beberapa mobil yang diduga berlokasi di salah satu SPBU di Sarolangun.

Dari rekaman video yang beredar, terlihat seseorang membuka jok mobil kemudian mengambil plat mobil berwarna merah, kemudian membuka plat berwarna putih yang terpasang, kemudian mengganti dengan BH 6 R.

Belum diketahui pasti di mana lokasi oknum seseorang berpakaian kemeja abu-abu mengganti nomor plat berwarna putih yang diduga palsu, yaitu BH 405 HD diganti menjadi plat berwarna merah dengan nomor Polisi BH 6 R.

Belum diketahui apa motif oknum mengganti plat kendaraan Dinas pejabat berwarna merah kemudian mengganti dengan plat putih.