SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – DPRD Kota Jambi menggelar rapat paripurna penyampaian 5 (lima) rancangan peraturan daerah (Ranperda) usulan Pemerintah Kota Jambi oleh Wakil Walikota Jambi, Maulana, Senin (26/6/2023).
Rapat paripurna ini dipimpin oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Jambi, MA Fauzi, didampingi Wakil Ketua DPRD Roro Nully dan Pangeran HK Simanjutak dan dihadiri oleh Wakil Walikota Jambi, Maulana.
Wakil Walikota Jambi Maulana mengatakan bahwa Lima Ranperda merupakan hal mendasar dan penting bagi keberlangsungan pembangunan di Kota Jambi.
Ranperda pertama terkait Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, Maulana menyampaikan bahwa ini menyelaraskan Undang-Undang Nomor 1 mengenai HPP yang mana semua harus menyesuaikan induknya dengan omnibus law dan turunannya mengenai HPP.
“Kita di daerah penting melakukan penyesuaian karena tujuannya untuk meningkatkan hasil daerah,” ujarnya.
Ranperda kedua, Grand Desain Pembangunan dan Kependudukan, Maulana mengatakan bahwa Kota Jambi sebagai urban city, sehingga setiap saat pertumbuhan jumlah penduduk di Kota Jambi bukan hanya dari kelahiran tapi dari urbanisasi.
“Kita membutuhkan grand desain supaya pembangunan kita terarah terutama kebutuhan perumahan dan pemukiman kawasan lingkungan,” katanya
“Diharapkan dengan Perda ini menjadi panduan kita untuk melakukan perluasam pembangunan berkaitan dengan daya dukung lingkungan,” lanjutnya.
Ranperda ketiga, perubahan atas perda Kota Jambi No 4 Tahun 2017 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, ia berharap Perda ini bisa keluar di tahun ini.
“Kita tahu, Kota Jambi juga terdampak akibat peningkatan arus lalu lintas seperti batubara dan bahan-bahan lain, yang harus segera disikapi sehingga menghindari kemacetan, kecelakaan lalu lintas, mudah-mudahan ini juga membuat kota kita lebih nyaman,” jelasnya.
Ranperda Keempat, tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Maulana mengatakan bahwa ini penting sebagai payung hukum para penyelenggara pemerintahan, seluruh OPD sehingga anggaran belanja transparan dan akuntabel bisa dilaksanakan.
Ranperda Kelima, tentang Penyelenggaraan Kota Layak Anak, Maulana mengungkapkan bahwa saat ini Kota Jambi sudah mendapat predikat Nindya.
“Inilah saya kira penting, karena kita tahu semua masalah anak ini kalau ada sesuatu bisa menjadi isu nasional, bahkan internasional pengalaman kita sudah ada,” tutupnya.
Tim Redaksi