SekatoJambi.com, Kualatungkal, – Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag didampingi Sekretaris Daerah Ir. H. Agus Sanusi, M.Si kembali mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Inflasi Daerah tahun 2023 bersama Menteri Dalam Negeri.
Rakor Nasional tersebut dalam rangka membahas langkah konkret terkait Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 secara Virtual, Senin (30/01/23).
Diwawancara usai Rakor terkait Inflasi Bupati menyampaikan bahwa Pemkab Tanjabbar memiliki langkah konkret dalam mengendalikan inflasi, yakni melakukan operasi pasar.
“Insyaallah dalam minggu ini akan melakukan operasi pasar, terutama pada komoditi yang harganya naik, termasuklah cabai merah dan bawang merah,” tutur Bupati.
“Pemerintah Daerah akan melalukan kerjasama dengan pihak Kajari, Kapolres dan Dandim untuk menjaga suplai ini, agar tidak dipermainkan oleh para tengkulak yang ingin menaikan harga barang tersebut,” sambungnya.
Bupati juga menyampaikan, langkah konkret lainnya yang dilakukan Pemerintah Daerah dalam hal pengendalian inflasi yakni mensupport melalui dana APBD guna menekan tingginya harga di pasar.
Sementara itu sebelumnya saat Rakor Mendagri Tito Karnavian mengatakan, Presiden Joko Widodo di setiap kesempatan selalu menyampaikan bahwa kita patut bersyukur karena Indonesia yang merupakan negara keempat terbesar di dunia bisa mengendalikan COVID-19 yang melanda selama dua tahun lebih.
“Ini berkat kerja sama kita semua, baik dari pusat maupun daerah,” kata Tito.
Lebih lanjut Tito menambahkan, dengan dicabutnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), diharapkan dapat memicu pertumbuhan ekonomi dan sektor-sektor ekonomi yang stagnan bisa berjalan seperti sebelumnya.
“Namun yang perlu kita waspadai saat ini adalah masalah inflasi, dan ini betul-betul harus menjadi isu penting karena menyangkut harga barang dan jasa, serta bersentuhan langsung dengan perut masyarakat,” imbuhnya.
Tito menyebut pertumbuhan ekonomi di Indonesia berada di atas 5 persen yaitu 5,72 persen di kuartal III, dengan angka inflasi relatif terjaga dengan menyentuh angka 5,51 persen.
“Ini prestasi yang cukup bagus sehingga masyarakat tidak banyak terdampak kenaikan harga barang dan jasa, masyarakat juga bisa beraktivitas karena COVID-19 terkendali, dan ekonomi juga bisa tumbuh. Hal ini yang harus kita pertahankan di tengah-tengah situasi gejolak poltik geopolitik internasional dan ekonomi yang belum menentu di tahun 2023,” jelas Tito.
Terlihat hadir, Kajari, Asisten II, Asisten III, dan beberapa Kepala OPD mengikuti kegiatan tersebut secara zoom meeting dari balai pertemuan Kantor Bupati Tanjung Jabung Barat. (Abdul Hadi)
Tim Redaksi