JAMBI — Mega proyek pembangunan ruang terbuka hijau taman putri pinang masak di eks pasar angso duo Jambi tidak sesuai ekspektasi masyarakat Jambi.

Proyek yang menelan anggaran sebesar Rp. 34.9 Milyar yang bersumber dari APBD tahun 2022 itu juga menuai kritik tajam dari masyarakat.

Betapa tidak beberapa fasilitas umum yang disuguhkan malah tidak layak untuk digunakan, seperti kondisi MCK hingga tempat ibadah.

Baca sebelumnya : Kasi Intel Kejari Tebo, 3 Org TSK Tipikor JL Padang Lamo Dituntut 4 Tahun Penjara

Baca sebelumnya : KONAMI Menilai KPK Berjalan Lamban Pada Kasus OTT Jambi

Salah seorang pengunjung bernama Juna mengaku kecewa dengan pembangunan RTH putri pinang masak. Menurut hemat dia dengan anggaran sebesar itu seharusnya sudah dapat memberikan fasilitas terbaik kepada masyarakat.

“Terutama pada toilet dan kamar mandi, tidak layak kumuh, air bersih tidak ada, karena airnya kotor warna kuning, dan air tidak bisa digunakan untuk berwudhu” bebernya, Minggu (12/02/2023).

“Taman pun terkesan tandus, jika tinggal finishing seharusnya beberapa fasilitas sudah bisa mulai digunakan, kalau seperti ini jauh dari ekspektasi seperti design 3D yang dibesar-besarkan” tambahnya.

Terpisah, pengunjung lain sebut saja Anonim menyebutkan ruang terbuka hijau putri pinang masak masih terlihat gersang dan perlu waktu lama menunggu hingga tamanan dan pepohonan di RTH tersebut menghijau.

“Terlihat gersang, kenapa nggak di tanam pohon yang sudah besar saja, saya rasa jika di tanam denga sudah benar tumbuhannya tidak akan mati” cetusnya. (Red)