SEKATOJAMBI.COM, BATANGHARI – Oknum Ketua RT dan Kadus Tanjung Mandiri, Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari diduga telah melakukan penyerobotan lahan masyarakat yang mengatasnamakan Perkumpulan Petani Bukit Sinyal Bersatu, yang berada di Dusun Bukit Sinyal, Kawasan PT Reki.

Aksi penyerobotan lahan tersebut diakui langsung oleh salah satu anggota Petani Bukit Sinyal, Juanda yang mengaku terkejut melihat adanya alat berat yang tengah melakukan aktivitas di lahan yang ia kuasai.

Juanda yang sempat mempertanyakan mereka atas suruhan Kadus tanjung mandiri Cs.

Juanda mengaku, ada sejumlah nama yang diduga menjadi otak penyerobotan lahan ini, mulai dari nama Rimba Yadi selaku Ketua RT, Nur Khilis sebagai Kadus Tanjung Mandiri, Lambek Siahaan dan Pak Tam selaku pemilik alat berat.

Terkait hal tersebut, Iwan Robianto selaku Ketua umum Perkumpulan Petani Bukit Sinyal bersatu, yang telah memiliki legalitas secara sah diatas akta notaris, membenarkan apa yang disampaikan anggotanya tersebut. Ia menceritakan bahwa sebelumnya lahan yang sudah dikuasai petani ini merupakan semak belukar yang tidak ada potensi.

Namun, setelah Petani Bukit Sinyal mulai bertani dan berkebun, banyak oknum-oknum yang ingin merebut lahan ini, bahkan terbaru ia mendapatkan informasi bahwa ada alat berat yang diduga melakukan aktivitas dilahan petani tersebut.

Iwan mengultimatum agar alat berat yang mencoba melakukan penyerobotan tersebut segera keluar dan meninggalkannya hingga Kamis pagi (12/12/2024) harus sudah steril. Iwan mengancam bila masih terdapat dilokasi alat berat tersebut, dirinya akan melakukan tindakan tegas.

Dengan tegas, dirinya meminta agar alat berat yang ada disini dalam waktu dua hari kedepan sudah tidak ada lagi.

Sementara, menurut informasi yang beredar bahwa oknum RT dan Kadus melakukan penggarapan lahan petani setempat ini, dengan cara memblok lahan menggunakan alat berat untuk dijual kepada masyarakat lainnya. (Sekatojambi.com/Noval)