Sekatojambi.com, Muaro Jambi Pihak Disnaker Provinsi Jambi dengan menggunakan mobil Dinas berplat merah BH 1792 Z mendatangi tempat pabrik milik Hengky yang dihebohkan di karenakan sebelumnya sempat diperiksa Enam orang warga negara Asing Pakistan di pabrik milik Hengky oleh pihak kepolisian Intelkam Polres Muaro Jambi dan pihak Imigrasi Jambi.

Henky Pemilik Pabrik Pinang PT. Bintang Timur Serumpun yang berlokasi di Jalan Buper Kabupaten Muaro Jambi sebelumnya sempat didatangi pihak kepolisian Intelkam Polres Muaro Jambi dan pihak Imigrasi terkait pada hari Selasa 22 Maret 2022. (22/03/2022) pada pukul 13:58 WIB lalu dihadapannya Enam orang warga negara Asing Pakistan di periksa di duga
adanya Penyalah gunaan Izin Fiskal masuk ke Indonesia.

Enam orang warga negara Asing Pakistan yang di periksa oleh pihak Imigrasi Jambi sebelumnya dan dinyatakan lengkap dan tidak ditemukan adanya pelanggaran izin Fiskal telah dibebaskan, namun pihak Disnakertran Provinsi Jambi pada hari Kamis 24 mendatangi tempat pabrik milik Hengky dengan mobil Dinas Inovasi Hitam dengan Nopol. BH 1792 Z.

Namun sayangnya Hengky yang berada di dalam enggan untuk bertemu dengan pihak Dinas dan wartawan yang kebetulan datangnya secara tidak bersamaan.

Pihak Disnaker yang merasa kedatangan mereka tidak bisa ketemu pemilik Pabrik Pinang milik Hengky tersebut langsung berputar balik ke kantor sedangkan wartawan yang ingin wawancara dengan pemilik Pabrik Pinang milik Hengky tidak berhasil ditemui dan bahkan sendiri satpam penjaga pintu masuk mengatakan bahwa bos-nya sedang tidak berada di pabrik.

Wartawan yang berhasil mengabadikan foto Hengky yang ternyata berada di dalam Pabrik, terlihat jelas sekali kalau yang bersangkutan tidak mau menemui pihak dinas maupun wartawan.

Namun sayangnya pihak Dinasketran Provinsi Jambi yang dikonfirmasi oleh wartawan pada hari Jum’at 25 Maret 2022 di Bidang Ketenaga Kerjaan Dan Transmigrasi Provinsi Jambi Dedy Ardiansyah ternyata belum bisa memberikan penjelasan terkait atas kegagalan pihak Dinas yang datang ke pabrik milik Henky,” tAkan dipanggil untuk dimintai keterangan terkait adanya informasi warga negara Asing Pakistan yang datang ke pabrik milik Hengky,” Jawab Dedy Ardiansyah singkat.

(Novalino)