SekatoJambi.Com, Jambi – Sumpah Pemuda adalah satu tonggak utama dalam sejarah pergerakan kemerdekaan Indonesia. Ikrar ini dianggap sebagai kristalisasi semangat untuk menegaskan cita-cita berdirinya negara Indonesia.

Yang dimaksud dengan “Sumpah Pemuda” adalah keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan dua hari, 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).

Lurah Payo Selincah Muhammad Firdaus mengatakan dihari sumpah pemuda ini kita akan terus memperjuangkan cita-cita tanah air bangsa.

“Pemuda akan menjadi tombak yang akan menentukan bangsa ini kedepannya” sebut Pak lurah.

Bripka Ray Farris M.SH menyebutkan sumpah pemuda menjadi moment meningkatkan semangat milenial Kamtibmas kelurahan Payo selincah untuk bersama-sama menjaga keamanan, ketertiban di masyarakat.

“Kita akan terus memonitor semua Milenial agar tetap menjaga Kamtibmas” tuturnya Bripka Ray Farris.

Sambungya, Bhabinkamtibmas Kelurahan Payo selincah menjelaskan Sehingga dengan adanya hari sumpah pemuda 28 Oktober 2021, berharap Milenial Pokdarkamtibmas menjadi ujung tombak pencegehan adanya geng motor yang saat ini marak terjadi di wilayah kota Jambi dan sekitarnya.

Berikut ini adalah bunyi tiga keputusan kongres tersebut sebagaimana tercantum pada prasasti di dinding Museum Sumpah Pemuda Penulisan menggunakan ejaan van Ophuijsen.

Pertama:
Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.

Kedua:
Kami poetra dan poetri Indonesia mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.

Ketiga:
Kami poetra dan poetri Indonesia mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.

(*)