SEKATOJAMBI.COM, JAMBI – Tiga warga Jambi melaporkan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera atau AJB Bumiputera 1912 ke Polda Jambi. Laporan ke Polda Jambi dilakukan Senin (13/1/2025) dengan STTLP (Surat Tanda Terima Laporan Polisi) 12/2025 SPKT Polda Jambi.
Tiga warga Jambi ini melaporkan AJB Bumiputera karena klaim polis asuiransinya tak kunjung dibayar, padahal kontrak polis sudah berakhir.
Paur Penum Humas Polda Jambi, IPDA Maulana saat dikonfirmasi membenarkan adanya laporan dari 3 warga Jambi tersebut.
“Iya, laporannya sudah diterima SPKT Polda Jambi. Saat ini perkaranya ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum,” kata Maulana, Selasa (14/1/2025).
Tiga korban yakni Fepda Yenda dengan klaim sebesar Rp14,6 juta, Aldi Mawardi dengan 2 klaim polis asuransi Rp10.952.323 dan Rp 11.476.161, sementara korban ketiga SJ dengan klaim sebesar Rp13.609.000.
“Kami melaporkan atas dugaan penipuan dan penggelapan,” kata Febda Yenda, Selasa (14/1/2024).
Ketiga nasabah AJB Bumiputera Cabang Jambi ini memiliki kontrak polis asuransi berbeda-beda, kisaran antara 10-17 tahun dan kontrak sudah berakhir.
“Kontrak polis asuransi saya selama 16 tahun, yakni sejak 2003 dan berakhir 2019. Namun uang klaim polis asuransi tak juga dibayarkan,” bebernya.
Sementara korban Aldi mawardi, memiliki 2 kontrak asuransi, yakni untuk sang istri yakni selama 10 tahun sejak 2010-2020.
“Kontrak polis asuransi saya 2013-2023. Kontraknya sudah habis tapi klaim tak juga dibayarkan dari pihak Bumiputera,” katanya.
Adapun korban Sj, memiliki kontrak polis asuransi selama 17 tahun, terhitung sejak 2002-2019, dam klaimnya bernasib sama.
Korban gagal bayar klaim asuransi AJB Bumiputera ini mengaku sudah berulang kali mendatangi kantor, tapi hanya dijanjikan akan dibayar tapi tidak diberi kepastian kapan akan dibayarkan.
Selain ketiganya, korban gagal bayar klaim asuransi AJB Bumiputera di Jambi dipastikan masih banyak, namun belum melapor ke polisi.
Hingga berita ini diturunkan, Tribunjambi.com masih berupaya mengkonfirmasi pihak AJB Bumiputera cabang Jambi, namun belum mendapat respons.
Tim Redaksi