MERANGIN – Maraknya aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI), sudah memasuki aliran sungai batang Telentam, salah satu sungai sumber kehidupan masyarakat di tiga dusun Desa Telentam.
Hal itu di ungkapkan oleh tokoh masyarakat Desa Telentam Burhanudin, menyebutkan bahwa dampak dari aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin (PETI) yang beroperasi di aliran sungai batang Telentam sangat lah besar.
Selain mencemari air menjadi keruh, aliran sungai batang Telentam sangat lah rentan terjadi nya banjir bandang yang akan meluluh lantakkan dua dusun, yakni dusun Kandang dan Dusun Kampung Gedang.
“Kalau sudah puluhan alat berat bekerjo di batang Telentam ni, punah lanah lah dusun kandang dan dusun kampung gedang ko,”beber Burhanudin tokoh masyarakat Desa Telentam.
Tak hanya itu, Burhanudin juga menjelaskan, sejarah banjir bandang yang menghanyutkan rumah warga di Tabir Barat, itu hanya terjadi di dusun Kandang dari amarah Air Batang Telentam.
“Alat berat jauh bekerja di hulu nyo, selain keruh, air jugo akan surut di Muaro, karno air batang Telentam ni kecik, dan perlu diketahui, di Tabir Barat ni rumah warga yang hanyut karno banjir, itu cuma terjadi di dusun kandang”,tambahnya.
Di tempat terpisah, ibuk-ibuk dari dusun rumah gedang juga ikut serta komplen terkait aktivitas Penambang Emas Tanpa Izin PETI yang telah beroperasi di aliran sungai batang Telentam, warga menyebut ketika pelaku PETI tidak ada solusi untuk perbaikan air bersih maka pelaku PETI stop bekerja.
“Air yang jernih cuma air batang Telentam ko, nak kerjo pulo alat berat, positif air keruh di pantak alat banyak tu, orang kayo enak air masuk kerumah nyo, warga dak mampu tentu mandi di sungai, kalau tidak ado solusi air bersih stop be alat bekerja,”ucap ibuk-ibuk warga dusun rumah gedang.
Sebelumnya, sempat diketahui pelaku PETI bermusyawarah dengan dua warga dusun rumah gedang dan dusun kandang, selain keruh nya aliran sungai batang Telentam, warga juga ribut soal banyaknya jalan usaha tani masyarakat yang hancur dari dampak pelaku PETI.
Hingga berita ini diterbitkan, menggilanya pelaku PETI di Desa Telentam bahkan dikabarkan Tanah Kas Desa (TKD), juga di keruk oleh pelaku PETI hingga kini belum ditimbun dan menjadi tanah yang menggunung.(BR)
Tim Redaksi