SEKATOJAMBI.COM, KOTA JAMBI – Pemerintah Kota Jambi bakal melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang memadati kawasan Jalan Sentot Alibasa hingga Jalan Orang Kayo Pingai, atau yang dikenal sebagai kawasan Pasar Talang Banjar.
Penertiban ini dijadwalkan akan dimulai usai Lebaran Idul Fitri 1446 H.
Wali Kota Jambi, dr. Maulana mengatakan, kawasan tersebut akan ditata ulang dan disulap menjadi pusat ekonomi kreatif modern, seperti halnya kawasan Jalan Sumantri Brojonegoro.
Saat ini, kondisi di lapangan dinilai sudah semrawut, kumuh, dan kerap menimbulkan kemacetan.
“Setelah Lebaran akan kita tertibkan. Saya sudah tandatangani surat tugasnya dan diketuai oleh Sekda. Tapi sebelumnya, semua pedagang kita data dulu,” ujar Maulana.
Ia menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat ekonomi baru di Kota Jambi.
Penataan akan mencakup pembangunan median jalan, pedestrian, dan perbaikan infrastruktur pendukung lainnya.
“Kalau hanya direlokasi tapi tempatnya tidak kita benahi, mereka pasti akan kembali berjualan di sana. Makanya kita siapkan semuanya,” imbuhnya.
PKL yang saat ini menempati ruas jalan akan direlokasi ke Pasar Angso Duo.
Di saat bersamaan, jalan-jalan berlubang di sekitar kawasan juga akan segera ditambal sebagai bagian dari penataan.
Selain penertiban jalan, Pemkot Jambi juga akan melakukan revitalisasi Pasar Talang Banjar.
Nantinya, pasar lama akan difokuskan untuk penjualan barang kering seperti sembako, fashion, dan elektronik.
Sementara Pasar Talang Banjar Baru akan difokuskan bagi penjual produk basah seperti ikan dan daging.
“Kita akan usulkan anggaran revitalisasi pasar ke pusat. Target kita, kawasan Talang Banjar jadi tempat yang modern, nyaman, dan hidup secara ekonomi,” tutupnya.
Tim Redaksi