Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya mewisuda 207 pemuda dari berbagai regional yang merupakan peserta Pelatihan dan Pendidikan Green Leadership Indonesia (GLI) angkatan ke-2 di Jakarta, Senin (20/3).

“Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan GLI angkatan ke-2 hari ini. Pesan saya untuk terus beraktualisasi untuk lingkungan Indonesia yang makin baik dalam segala ukuran. Mari kita sama-sama bekerja untuk Indonesia kita,” ujarnya.

Para alumni GLI tentu akan mengambil peran yang sangat penting dalam mengatasnamakan isu keadilan sosial dan ekologis institusi atau komunitas, dimana mereka akan lahir sebagai pemimpin. Mereka akan terus dapat memberikan inspirasi bagi banyak generasi muda lainnya, sehingga kedepan Indonesia akan surplus calon pemimpin yang peka terhadap isu-isu kelestarian hutan dan lingkungan.

Program Green Leadership Indonesia ini diinisiasi oleh Institut Hijau Indonesia, serta didukung oleh Walhi, KNTI dan HUMA. Prakarsa kegiatan pendidikan lingkungan ini menerapkan model sekaligus antara kerja lapangan (skill) dan pembekalan keilmuan (knowledge). Suatu model internalisasi jiwa dan semangat cinta dan kesadaran lingkungan di kehidupan keseharian masyarakat.

“Memulai dari generasi muda, merupakan langkah yang jitu. Sekali lagi, saya menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sangat tinggi atas upaya ini,” ungkapnya.

Ketua Institut Hijau Indonesia sekaligus Founder GLI, Chalid Muhammad menyampaikan prosesi wisuda adalah tahapan awal dimana para wisudawan sudah mendapat bekal menjadi leaders yang memiliki perspektif keadilan sosial dan ekologis.

Selanjutnya, melalui perjalanan panjang mereka akan ditempa menjadi leaders yang akan membawa manfaat tidak hanya bagi komunitas atau wilayah asal mereka, tetapi juga manfaat untuk seluruh masyarakat Indonesia dan bahkan untuk planet bumi.

“Karena kekuatan untuk menyelamatkan bumi dari dampak yang besar kedepan ada pada anak muda dan Insyaallah 207 orang inilah yang akan menjadi pelopor untuk membuat bumi menjadi lebih baik dan bisa tersenyum di masa mendatang,” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Julia S. Dahlan sebagai perwakilan wisudawan turut membagikan pengalamannya sebagai leader terpilih yang berpartisipasi dalam rangkaian program GLI angkatan ke-2.

Menurut Julia, program GLI ini telah mengajarkan pentingnya berkelanjutan, dan bagaimana dapat menggunakan pengetahuan dan keterampilannya untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Program ini juga mengajarkan untuk berpikir lebih kritis, bertindak secara berkelanjutan, dan memimpin secara etis.

“Saat melihat ke masa depan, saya dipenuhi harapan yang sangat besar dan optimisme untuk Indonesia lebih berkelanjutan dan berkeadilan. Saya yakin bahwa generasi kita memiliki kekuatan untuk berkolaborasi mengubah sejarah, menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan, adil, dan merata,” katanya.

Dengan bekal pengetahuan dan leadership, diharapkan tercipta akselerasi generasi muda berwawasan lingkungan yang mencintai Indonesia, yang mampu berdiri sejajar dengan anak-anak di dunia dari berbagai negara.