SEKATOJAMBI.COM, SUNGAIPENUH – Angka stunting pada tahun 2023 di Kota Sungai Penuh mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya.
Kadis DPPKB melalui Sekretaris DPPKB Maya Nalista menegaskan bahwa pihaknya terus menekan turunnya angka stunting.
Katanya, angka pravalensi stunting di Kota Sungai Penuh menurut pelaporan data tahun 2023 turun dari tahun 2022 lalu.
Pada tahun 2022 ada 25 anak dan balita yang dinyatakan stunting. Sedangkan pada tahun 2023 ini turun menjadi 15 anak dan balita yang terindikasi stunting.
Dalam upaya menekan penurunan stunting itu, DPPKB Kota Sungai Penuh menggelar Rapat Koordinasi Rembuk Stunting tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) di Aula Kantor Walikota Sungai Penuh.
“Tujuan dari kegiatan ini, sesuai pelaporan pada tahun 2023 dari data yang kita peroleh ada penurunan kasus stunting di kota Sungai penuh dari 25 ke 15 pada tahun 2023,” sebutnya.
Sementara, Wali Kota Sungai Penuh Ahmadi Zubir meminta kepada seluruh OPD untuk bersama menuntaskan permasalahan stunting.
Ia berharap seluruh Kecamatan yang menjadi lokus stunting yang merupakan perangkat terdekat dengan korban stunting berkomitmen mulai dari Camat, Lurah, dan masyarakat dalam pencegahan stuting.
Lebih lanjut Wako Ahmadi mengatakan berbagai langkah lanjutnya, terus dilakukan seperti kolaborasi bersama Stakeholder terkait upaya inovasi dengan mendorong masyarakat rutin memeriksakan diri ke posyandu.
“Begitu pula nanti ketika lahiran anaknya selalu dibawa ke puskesmas didata perkembangannya itu sendiri, dan pihak kita berupaya berinovasi supaya bagaimana ibu-ibu hamil kemudian yang memiliki anak-anak bayi mau ke posyandu seperti mau melakukan vaksinasi,” harapnya.
Tim Redaksi